Daftar Empat Pemain eFootball Wakili Indonesia di FIFAe World Cup 2024

Setelah melalui proses seleksi yang sangat ketat dan berhasil mengungguli jutaan peserta dari seluruh Indonesia, empat pemain esports telah resmi ditunjuk untuk mewakili negara kita di FIFAe World Cup 2024 eFootball.

Keempat atlet berbakat yang terpilih tersebut adalah Philip Franc (dari divisi mobile), Elga Cahya Putra, Rizky Faidan, dan Akbar Paudie (dari divisi konsol atau Playstation/PC). Pada kualifikasi hari kedua yang berlangsung pada Minggu (3/11/2024), mereka berhasil terpilih setelah bersaing dengan 16 peserta terbaik, yang terdiri dari delapan pemain konsol dan delapan pemain mobile.

Dalam babak kualifikasi tahap ketiga yang diadakan selama dua hari di Point Arena, Jakarta, para peserta bersaing dengan sangat ketat untuk memperebutkan empat tiket menuju kejuaraan dunia ini.

Menariknya, kualifikasi tersebut menggunakan dua format, yaitu grup stage dan knockout stage, dan tidak menentukan pemenang berdasarkan juara. Wakil Timnas Indonesia dipilih berdasarkan pengumpulan poin dari setiap format yang diikuti.

“Senang banget ada rasa deg-degannya dikit karena kompetisinya sebentar lagi ya. Aku juga harus mulai berpikir ke depannya, persiapannya apa saja dan perlu apa lagi sih yang ditambahin gitu di latihannya nanti,” ujar Philip Franc, salah satu pemain yang terpilih dari divisi mobile.

Seleksi

Proses seleksi dimulai dengan melibatkan ribuan pemain dari seluruh penjuru Indonesia yang berpartisipasi sejak babak awal. Dari proses tersebut, akhirnya terpilih 16 pemain terbaik yang akan bersaing di Point Arena untuk memperebutkan tempat di FIFAe World Cup 2024.

Pada tahap kualifikasi ketiga ini, PSSI juga mengundang delapan pemain profesional yang memiliki prestasi yang sangat mengesankan. Di antara mereka terdapat tiga pemenang eAsian Cup 2024 untuk kategori konsol, yaitu Rizky Faidan, Akbar Paudie, dan Elga Cahya Putra.

Selain itu, di kategori mobile, terdapat pemain-pemain seperti Huda Yuliviar, Phillip Franc, dan Dennis Bernard yang juga ikut bersaing. Pemain-pemain tersebut diundang berkat prestasi mereka yang gemilang di berbagai turnamen baik nasional maupun internasional.

Kualifikasi ini tidak hanya mengandalkan hasil pertandingan, tetapi juga mempertimbangkan berbagai indikator lainnya. Panelis penilai juga menilai aspek sportivitas, mentalitas, kemampuan memecahkan masalah, serta kerjasama antar pemain. Akumulasi poin dan penilaian dari panelis menjadi faktor krusial dalam menentukan empat wakil Indonesia.

Format kualifikasi terdiri dari grup stage dan knockout stage yang dilaksanakan dalam tiga series. Setiap pemenang dari grup stage ataupun knockout stage akan mendapatkan 25 poin. Namun, jumlah poin yang diperoleh bisa bervariasi tergantung pada posisi akhir masing-masing pemain di setiap format yang diikuti.

Hasil akhirnya, Phillip Franc dari eFootball mobile, serta Elga Cahya Putra, Rizky Faidan, dan Akbar Paudie dari eFootball konsol berhasil mengumpulkan poin terbanyak. Mereka juga memenuhi semua indikator yang ditetapkan oleh panelis, sehingga terpilih untuk mewakili Indonesia di FIFAe World Cup 2024 eFootball.

Musuh yang paling tangguh

Pada ajang FIFAe World Cup 2024, para atlet dari Indonesia akan menghadapi kompetisi ketat melawan pemain-pemain terbaik dari berbagai belahan dunia. Beberapa negara diakui sebagai pesaing utama bagi Timnas Indonesia dalam turnamen ini. Ketika ditanya mengenai lawan yang paling menantang di FIFAe World Cup, Philip Franc mengidentifikasi Brasil sebagai tim yang perlu diperhatikan, terutama dalam kategori mobile.

“Menurut aku, negara yang bakal melesat itu Brasil, pasti nya karena mereka baru juara dunia di versi mobile juga ya. Terus mungkin ada di Jepang, dan terakhir itu Thailand,” ungkapnya.

Di sisi lain, Akbar Paudie menyatakan bahwa tim-tim dari Eropa, seperti Spanyol, Inggris, Prancis, dan Argentina, memiliki peluang besar di kategori konsol.

“Persaingan di Eropa lebih sulit dibandingkan Asia. Kami akan hadapi tim-tim yang punya sejarah kuat di dunia eSports,” jelas Akbar Paudie.

Para atlet Indonesia harus mempersiapkan diri secara maksimal untuk menghadapi tantangan yang ada dan berusaha memberikan penampilan terbaik di ajang bergengsi ini.

Persiapan yang diperlukan

Dengan waktu yang semakin mendekati kejuaraan dunia yang dijadwalkan pada bulan Desember mendatang, keempat pemain yang terpilih saat ini sedang fokus dalam persiapan yang matang. Akbar Paudie, salah satu perwakilan dari kategori konsol, menekankan pentingnya untuk terus beradaptasi dengan gaya permainan lawan yang akan mereka hadapi.

“Persiapan harus maksimal, dan kami berusaha mempelajari gameplay lawan, baik dari Asia maupun Eropa,” ungkap pria yang juga merasakan kemenangan di eAsian Cup 2024.

Di sisi lain, Philip Franc, sebagai satu-satunya wakil dari kategori mobile, berencana untuk melakukan latihan intensif dengan melibatkan pemain profesional dari dalam dan luar negeri guna mematangkan strategi permainan sebelum kejuaraan dunia dimulai.

Persiapan yang matang menjadi kunci utama bagi para pemain untuk meraih kesuksesan di kejuaraan dunia.

Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk tidak hanya berlatih secara individual, tetapi juga melakukan analisis mendalam terhadap pertandingan lawan. Dengan pendekatan ini, mereka berharap dapat meningkatkan performa dan menghadapi setiap tantangan dengan percaya diri.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap aspek permainan kami sudah siap, sehingga tidak ada yang terlewatkan,” tambah Akbar.

Latihan yang melibatkan pro player diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga yang akan sangat berguna saat kompetisi berlangsung.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *